Tinjauan Tentang ajaran keselamatan
AJARAN KESELAMATAN
Penulisan ini adalah untuk berusaha
mengenal Teologia yang menjadi dasar dari kepercayaan Gereja protestan.
Maka dalam tulisan ini akan saya diuraikan Teololgia dasar dan implikasi
praksis dari aliran kekristenan dan implikasinya dalam praksis
gerejawi.
I. Lutheran
Gereja ini pada awlanya dikenal dengan Gereja Protestan sebab telah melakukan protes ataukebenaran yang dipercainya. Disebut dengan aliran reformasi karena membaharui gereja danbukan mendirikan gereja. Pembaharuan itu dimulai sejak Martin Luther menempelkan 95dalinya di Wittenberg tahun 1517. Kemudian ajaran Luther resmi menjadi ajaran Gereja Lutheranisme, dengan Toelogi dasarnya : Manusia adalah berdosa, tidak mempunyai kehendak bebas, dan tidak mempunyai kemampuan moral. Ia dibenarkan hanya oleh anugrah Allah bukan oleh jasa. Bukan oleh kemampan tapi oleh iman, sesuai dengan kesaksian Alkitab.
Gereja ini pada awlanya dikenal dengan Gereja Protestan sebab telah melakukan protes ataukebenaran yang dipercainya. Disebut dengan aliran reformasi karena membaharui gereja danbukan mendirikan gereja. Pembaharuan itu dimulai sejak Martin Luther menempelkan 95dalinya di Wittenberg tahun 1517. Kemudian ajaran Luther resmi menjadi ajaran Gereja Lutheranisme, dengan Toelogi dasarnya : Manusia adalah berdosa, tidak mempunyai kehendak bebas, dan tidak mempunyai kemampuan moral. Ia dibenarkan hanya oleh anugrah Allah bukan oleh jasa. Bukan oleh kemampan tapi oleh iman, sesuai dengan kesaksian Alkitab.
Manusia dibenarkan (Justifictio) tidak berarti membuat benar tetapi
dianggap benar. Maka dengan demikian ada pengubahan statusserta
dikuduskan, sebab apa yang Alllah sudah terima tentu diubahNya.
Pandangan Luther tentang Gereja adalah sebagai badan yang rohani yang tidak memerlukan kekuasan dunia untuk memaksakam doktrinya. Tetapi gereja juga taunduk kepada negara karaena gereja hidup dalam dunia. Pandangan ini dijelaskan pada ajaran tentang dua kerajaan yaitu ciptaan dan penebusan. Dalam mengatasi tuntutan yang berbeda dari dua kerajaan itu Luther Luther menekankan ajaran “ The Sacred Secularity “ (Kesalehan sekularitas) ajaran ini berarti waqlaupun orang kristen bekerja pada tas perintah kaisar , pekerjaan itu dapat ia lakukan untuk orang lain yang sdigerakkan oleh kasih. Maka dengan itu Martin Luther menghubungkan hukum kasih (injil) dengan hukum alam.
Pendapat Luther ini dipertegas dengan ajaran “ Vocatio “ dimana dalam pandangan ini vocatio bukan lagi panggilan memenuhi kehidupan biarawan, yang sebelumnya dianggap kehidpan yang lebih tinggi dari kehidupan biasa. Tetapi Vocatio diartikan adalah usaha mendatangakan kebaikan kepada manusia pada umumnya. Jadi sungguhpun Luther menekankan Sola fide, Sola gratia dan sola scriptura, ia juga menekankan kesalehan sekularitas yaitu keterpanggilan untuk bekerja demi kebaikan dunia.
Pandangan Luther tentang Gereja adalah sebagai badan yang rohani yang tidak memerlukan kekuasan dunia untuk memaksakam doktrinya. Tetapi gereja juga taunduk kepada negara karaena gereja hidup dalam dunia. Pandangan ini dijelaskan pada ajaran tentang dua kerajaan yaitu ciptaan dan penebusan. Dalam mengatasi tuntutan yang berbeda dari dua kerajaan itu Luther Luther menekankan ajaran “ The Sacred Secularity “ (Kesalehan sekularitas) ajaran ini berarti waqlaupun orang kristen bekerja pada tas perintah kaisar , pekerjaan itu dapat ia lakukan untuk orang lain yang sdigerakkan oleh kasih. Maka dengan itu Martin Luther menghubungkan hukum kasih (injil) dengan hukum alam.
Pendapat Luther ini dipertegas dengan ajaran “ Vocatio “ dimana dalam pandangan ini vocatio bukan lagi panggilan memenuhi kehidupan biarawan, yang sebelumnya dianggap kehidpan yang lebih tinggi dari kehidupan biasa. Tetapi Vocatio diartikan adalah usaha mendatangakan kebaikan kepada manusia pada umumnya. Jadi sungguhpun Luther menekankan Sola fide, Sola gratia dan sola scriptura, ia juga menekankan kesalehan sekularitas yaitu keterpanggilan untuk bekerja demi kebaikan dunia.
II. Johannes Calvin
Mulai bekerja di Bessel (Swiss) thn 1935 setelah menyelesaikan tulisannya Intitutio ccristinae Relegions ( Pengajaran agama kristen ) pada akhir thn 1535 dan menjadi pendeta reformasi pada thn 1536 – 1538 di Geneva dan ketika ia berselsih paham dengan majelis jemaat ia pindah ke Strasburg thn 1538 – 1541 dan meninggal pada thn 1564 di Geneva.
Mulai bekerja di Bessel (Swiss) thn 1935 setelah menyelesaikan tulisannya Intitutio ccristinae Relegions ( Pengajaran agama kristen ) pada akhir thn 1535 dan menjadi pendeta reformasi pada thn 1536 – 1538 di Geneva dan ketika ia berselsih paham dengan majelis jemaat ia pindah ke Strasburg thn 1538 – 1541 dan meninggal pada thn 1564 di Geneva.
Ajarannya sama dengan Martin Luther,
tetapi Calvin lebih menekankan kelahiran kembali ( Regenarisasi ) tetapi
tetap erat terkakait dengan pembenaran. Menurutnya manusia didakwa
sebagai pendosa dihadapan Allah dan tidak dapat membela dirinya untuk
diampuni. Teetapi Allah sebagai hakim agung manusia, membenarkan dan
menyatakan manusia tidak bersalah, namun orang yang dibenarkan itu perlu
pembinaan supaya ia dapat hidup sempurna, walaupun kesempurnaan itu
tidak dapat di dunia , dan untuk mencapai hidup yang sempurna harus
terjadi dalam dunia dimana tempat ia terpanggil. Kalau luther memahami
Vocatio sebagai kesalehan sekular maka Calvin menghubungkannya dengan
keselamatan sebab ia menganggap kerajinan sebagai tanda keselamatan
sedang kemalasan adalah sebagai tanda penolakan, maka dengan itu Calvin
menekankan ajaran Reformasi terarah kepada kehidupan baik, baik di
gereja maupun di masyarakat.
III. Anabaptis
Gerakan ini berkembang di Zurich yang menentang baptisan anak dan mempraktekkan baptisan ulang. Kata Anababtis berarti baptis ulang, salah satu pemimpinnya adalah Felix Manz dihukum mati ditenggelamkan .Kemudian gerakan ini berkembang dibawah pimpinan MennoSimon yang mempolakan kehidupan damai seperti khotbah Yesus di Bukit, semua anggota jemaat adalah sederajat dan anggota anabaptis tidak boleh berhubungan dengan yang bukan anggota mereka.
Gerakan ini berkembang di Zurich yang menentang baptisan anak dan mempraktekkan baptisan ulang. Kata Anababtis berarti baptis ulang, salah satu pemimpinnya adalah Felix Manz dihukum mati ditenggelamkan .Kemudian gerakan ini berkembang dibawah pimpinan MennoSimon yang mempolakan kehidupan damai seperti khotbah Yesus di Bukit, semua anggota jemaat adalah sederajat dan anggota anabaptis tidak boleh berhubungan dengan yang bukan anggota mereka.
Ciri khas dari gerakan ini adalah menolak ajaran Predistinasi,
memisahkan gereja dengan negara , persekutuan dengan jemaat atas dassar
suka rela , ketangguhan dal;am etik dan spiritual, baptisan dengan
selam, menolak kesalehan dogmatik, meniolak paham komunisme dan
menghendaki penataan kehidupan secara koperasi tanpa perbedaan kelas.
IV. Pietisme
Ajaran mereka berpusat kepada kesalehan pribadi, mementang pandapat para ortodok dan menganggap cukup apabila gereja telah mempunyai kebenaran Alkitab. Tujuan mereka adalah mengkristenkan hati, memperaktekkan kehidupan yang menolak dunia (asketes) dan menganggap kegiatan ekonomi tidak mempunyai nilai intrinsik. Ada beberapa ciri umum dari pietisme yaitu :
• Natural Pietatis
Menekankan manusia baru atau regenarisasi (Lahir baru) ynag menekankan kelahiran baru adalah anugerah Allah semata, tetapi anugerah itu tidak diterima oleh manusia lama. Oleh sebab itu manusia harus menjadi manusia baru. Aliran ini juga menolak sikap yang setenhah – setengahdalam hubungan dengan Tuhan jadi harus ada perubahan totaldari yang lama menuju yang baru.
Ajaran mereka berpusat kepada kesalehan pribadi, mementang pandapat para ortodok dan menganggap cukup apabila gereja telah mempunyai kebenaran Alkitab. Tujuan mereka adalah mengkristenkan hati, memperaktekkan kehidupan yang menolak dunia (asketes) dan menganggap kegiatan ekonomi tidak mempunyai nilai intrinsik. Ada beberapa ciri umum dari pietisme yaitu :
• Natural Pietatis
Menekankan manusia baru atau regenarisasi (Lahir baru) ynag menekankan kelahiran baru adalah anugerah Allah semata, tetapi anugerah itu tidak diterima oleh manusia lama. Oleh sebab itu manusia harus menjadi manusia baru. Aliran ini juga menolak sikap yang setenhah – setengahdalam hubungan dengan Tuhan jadi harus ada perubahan totaldari yang lama menuju yang baru.
- Collegia pietatis
Menekankan hakikat kekristenan ditemukan dalam hubungan pribadi antara individu dengan Allah dan tidak menyukai hubungan formalitas dengan Allah serta sangat setuju dengan dalam kebebasan dalam berhubungan dengan Allah. Aliran ini menyatakan mansia baru tidak pernah terpisah dari persekutuan dimana merupakan tempat manusia dapat mengikat rantai kasih satu sama lain dan persekutuan inilah yang disebut dengan collegia Pietatis.
- Praksis Pietatis
Kelompok ini menekankan hal – hal yang praktis dalam kehidupan sehari – hari, tidak mementingkan dogama dan sangat mementingkan etika yaitu praktek tentang apa yang diprintahkan oleh Tuhan.
• Reformation Pietatis
Pembaharuan yang dibuat secara keseluruhan dan bukan hanya di gereja tetaoi juga didalam dunia tang dimulai dalam bidang moral. Menurut mereka pembaharuan adalah suatu kebutuhan yang apabila ditunda dunia akan semakin bertamabah parah.
- Methodisme
Pada umumnya tujuannya sama denga pietisme dan menitik beratkan jalan keselamatan adalah pada perasaan kepastian keselamatan melalui darah Kristus. Keselamartan dari neraka tidak akan didapat dengan keyakinan yang lamban, tetapi oleh dengan perubahana yang radikal yaitu bergerak dari perassaan keterkutukan kepada pengampunan dan damai.
Jhon wesley meyakini bahwa orang yang telah dilahirkan kembali dapat mencapai tingkat kesempurnaan hidup. Yang membedakan dengan baptis adalah Methodist tidak membabtis ulang tetapi secara dasariah sangat menekankan pertobatan orang dewasa, dengan memakai sistim pelatihan anggota dengan pembagian kartu anggota, dan anggota tidak cukup menerima kewibawaan alkitab yang bersifat lahiriah tetapi harus mengalaminya secara pribadi.
Tinjauan
Dari uraian diatas maka Luther dan calvin berpegang pada ajaran solafide, solagracia dan solascriptura. Dengan demikian mereka mengajarkan keselamatan itu terjadi atas anugrah Tuhan yang membenarkan dan menguduskan. Dimana pembenaran dan pengudusan itu tidak terbatas kepada kesalehan batin tetapi melampauinya.
Dari uraian diatas maka Luther dan calvin berpegang pada ajaran solafide, solagracia dan solascriptura. Dengan demikian mereka mengajarkan keselamatan itu terjadi atas anugrah Tuhan yang membenarkan dan menguduskan. Dimana pembenaran dan pengudusan itu tidak terbatas kepada kesalehan batin tetapi melampauinya.
Sedangkan aliaran Baptis, pietis dan methodist terarah kepada
pembangunan kesalahan batin manusia dan karena itu mereka sangat anti
akan kebudayaan. Walaupun mereka menekankan pelayanan kasih namun mereka
tidak menyentuh masalah fundamental masyarakat, jadi pelayanan mereka
hanya menciptakan manusia batin yang mengasihi tetapi membiarkan
ketidakadilan merajalela dimasyarakat. Sekarang ini mereka telah
menerima kebudayan tetapi hal itu tidak didasari oleh kesadaran teologis
melaimkan hanya untuk beradaptasi terhadap realita dunia, mereka
sebenarnya tergolongh kepada “ Other worldnes “ bukan dunia disisni dan
sekarang.
Daftar kepustakaan
1. Jonge,christian,de, Apa itu calvinisme, Jakarta : BPK G. Mulia, 1990
2. Lane,Tony,Runtut Pijar,Jakarta : BPK G. Mulia, 1990
3. Lohse, Bernhard, Pengantar sejarah Dogmatik kristen, Jakarta, BPK G.Mulia 1989
4. Aritonang,Jan,S. Berbagai aliran didalam dan disekitar Gereja, jakarta: BPK G. Mulia 2004.
5. Wellem,FD.,Kamus sejarah Gereja,Jakarta:BPK G.Mulia 2006
6. Drewes,BF.,dan Julianus Mojau. Apa itu teologi?, jakarta BPK G. Mulia 2006
1. Jonge,christian,de, Apa itu calvinisme, Jakarta : BPK G. Mulia, 1990
2. Lane,Tony,Runtut Pijar,Jakarta : BPK G. Mulia, 1990
3. Lohse, Bernhard, Pengantar sejarah Dogmatik kristen, Jakarta, BPK G.Mulia 1989
4. Aritonang,Jan,S. Berbagai aliran didalam dan disekitar Gereja, jakarta: BPK G. Mulia 2004.
5. Wellem,FD.,Kamus sejarah Gereja,Jakarta:BPK G.Mulia 2006
6. Drewes,BF.,dan Julianus Mojau. Apa itu teologi?, jakarta BPK G. Mulia 2006