Senin, 31 Agustus 2015

Suplemen PA – Mamre 30 Agts – 05 Sept 2015. “Bertanggungjawab Dalam Pelayanan” I Kor 15 : 58, Kolose 3 : 12 – 17.

Suplemen PA – Mamre 30 Agts – 05 Sept 2015.

Shalom.
Kalau kita belajar dari prinsip AKAR maka ada banyak hal yang kita dapati, yang dapat mengembangkan pelayanan yang kita lakukan di gereja kita. Seperti kita ketahui akar adalah tonggak utama sebuah pohon meski tak terlihat, dia juga tidak akan menonjolkan dirinya, demikianlah akar tidak pernah mendapatkan Pujian sekalipun dia terus bekerja dan mengabdikan diri demi batang, daun, bunga dan buah.

Kebenarannya AKAR adalah pokok kehidupan dari sebuah pohon, tanpanya maka tidak akan ada batang yang kokoh, dahan yang rindang, daun yangg hijau, bunga yang indah ataupun buah yang manis. Memang hebat akar bekerja tanpa pamrih, tanpa pengakuan, walau berada ditempat paling rendah namun ia tetap meberikan yang terbaik, walau ; batang, ranting, daun, bunga dan buah tidak sadar mereka ada atas kerja akar.

Dalam dunia pelayanan kita juga harus mengetahui maka bukanlah menduduki jabatan saja kita dapat melayani, atau dengan kata lain saya mengatakan bahwa ada orang yang melayani “di balik layar” : artinya ia bukanlah pengurus, tak terlihat, ia tidak pernah menonjolkan dirinya, tetapi walau demikian, ia melakukan pelayanan dalam hidupnya untuk memuliakan Allah serta bertanggungjawab.
Oleh itu, marilah lakukan saja pelayanan dan tanggungjawab kita sebagai panggilan umum kita. Tidak peduli pada posisi apa, dimana dan kapan, tetapi biarlah kita mengerjakan tugas panggilan pelayanan kita dengan segenap hati dan penuh dengan tanggungjawab, tetap berbuat meski tidak mendapat apresiasi dan selalulah rendah hati serta takut akan Tuhan.

Pelayanan itu adalah ibadah, dengan demikian pelayanan bukan sekedar upaya untuk sebuah prestise. Bagi kita pelayanan adalah panggilan untuk mempermuliakan Allah dan menghadirkan shalom Allah, oleh itu mari lakukan saja tugas kita dengan benar, karena kita memang orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, untuk melakukan pelayanan.

Sifat pelayanan yang kita lakukan bersifat melayani dengan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah lembutan dan kesabaran, selalu sabar terhadap yang lain, memiliki sikap pengampunan. Karena jiwa dan prinsip pelayanan seperti inilah yang akan mendatangkan kebahagiaan, sukacita dan kedamaian hati, oleh karena damai sejahtera Kristus memang memerintah dalam hati.
Demikian juga dengan tujuan pelayanan kita yaitu untuk menjadikan semua orang menjadi anak – anak Tuhan, satu tubuh dalam tubuh Kristus. oleh itulah kita wajib melayani dan melayani dengan sungguh serta bertanggungjawab. Dan setiap orang yang melakukan pelayanan demikian akan selalu mendapatkan hikmat yang datangnya dari Tuhan Allah.

Melayanilah dengan suka cita dan penuh ucapan syukur karena Tuhan Yesus dan selalu mengucap sebab oleh Dialah kita dapat melayani, Ia Allah adalah sang pemilik mandat dan pemberi mandat pelayanan kepada kita, oleh itu selalulah bersuka cita dan berdirilah teguh tanpa pernah goyah serta dengan memiliki semangat baru setiap saat, sebab kita tau, bahwa dalam persekutuan kita dengan Tuhan Allah, maka jerih payah kita dalam melayani tidak akan pernah sia – sia” ( I Kor 15 : 58, Kolose 3 : 12 – 17).

Melayanilah dengan bertanggungjawab, melayani dengan prinsip “AKAR” maka semua pelayanan itu akan menghasilkan hasil yang terbaik.

Amin.
Selamat PA – Mamre. PekanTuhan01 Sept 2015.