Jumat, 07 Oktober 2016

POLESAN

POLESAN 

Tulisan ini terinspirasi dari renungannya Pdt. DR. Andar Ismail "BUDAYA POLES" dan seperti judulnya "POLESAN" maka tulisan ini sebenarnya juga "POLESAN" dari judul "BUDAYA POLES".

Saya memperhatikan bahwa memang benar apa yang dikatakan Pdt. DR. Andar Ismail dalam tulisannya tersebut "BUDAYA POLES" dan anehnya "BUDAYA POLES" semakin disukai mulai dari memoles diri sampai memoles kata - kata.

"POLESAN" itu umumnya bertujuan untuk bisa menampilkan diri lebik meski tampilan diri itu sendiri bukanlah diri yang semestinya. "POLESAN" juga bertujuan untuk menutupi kekurangan pada diri, sehingga orang yang suka "POLESAN" akan kurang suka menyaksikan kekurangan pada dirinya.

Pernahkah sahabat memoles diri Anda ?Mengapa kita memoles diri ? Saya sendiri suka memoles diri, ya saya suka memoles diri, untuk terlihat rapi dan enak dipandang mata ... hehehe.

Tapi apakah saya memoles karakter saya, pribadi saya, cara berbicara saya, supaya tampak lebih baik dan kelihatan baik ? Sepertinya bukan saya, karena saya memang tidak mau kehilangan identitas diri yang sesungguhnya dan juga sebab saya tau "POLESAN" hanya akan mengaburkan dan menyembunyikan identitas diri saya yang sesungguhnya.

Oh lebih jauh dari itu saya tidak mau dengan "POLESAN" itu menipu Tuhan dan manusia dan seperti fitman yang saya baca pagi ini berkata, ternyata Tuhan memang juga tidak melihat tampilan luar dan "POLESAN - NYA", hanya manusialah yang melihat tampilan luar dan suka akan "POLESAN" terhadap segala sesuatu, Tuhan akan melihat hati, ya hati kita bukan tampilan "POLESAN" itu.

"Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel : "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati" (I Sam 16 : 7).

Selamat pagi dan selamat beraktifitas. Tuhan memberkati.
PKU. Kamis. 15 Sept 2016

IBLIS BAGI KAM NTAH PE BAGI AKU

IBLIS BAGI KAM NTAH PE BAGI AKU

Sekali jadi nungkun sekalak sierlajar ngawan man Panditana, nina penungkunenna : iblis e bagi kai kin rupana Pandita, kuidah cakapken rusur ula bagi iblis ningen ?

Pdt : Iblis e labo mesera metehsa bagi kai, labo ndauh - rupana ras kita.
Ngawan : Maksudndu Pandita ?

Pdt : Ibilis e wujudna banci bagi Kam ntah bagi aku, banci bagi kalak ah simake seragam agama, banci ka bagi si erjubah, banci ertopi, banci si erdasi, banci bagi simelala tatona, banci si nggit rende - rende, banci bagi si kundul bas kursi jabaten si hebat, banci bagi dilaki ntah bagi diberu, melala denga adi siban banci bagi kai ia ...

Ngawan : Oh ... maka bagi kita kel nindu Pandita ?

Pdt : sebab iblis e situhuna labo kata benda, iblis kata sifat, emaka ia banci larut ibas kai pe emaka banci ia mengambil rupa ibas kai pe. Bagi nina ibas II Kor 11 : 14, maka iblis banci muat rupa bagi malekat terang.
Ngawan : Oh .... adi bage Pandita aku bagi kai idahndu ?

Pdt : ....... Kam metehsa bagi kai kam, si penting iblis e kata sifat. Emaka adi sifatndu bagi iblis, maka iblis me kam.

Ngawan : Adi bage, kam bagi ka ka Pandita ?

Pdt : Ei ...... Pe kam metehsa, adi iblis iakapandu, maka bagi iblis. Sekali nari kukataken ya. Iblis kata sifat. Menggo !

Ngawan : Ue ... ue ... Pdt.

Pdt : Adi bage enggo mehuli adi enggo iangkandu kai iblis. Gelah babahku e lanai rugup ngatakenca. Eta minem teh telor kita gelah tambah sehat kita.

Ngawan : Kam nggalarisa ntah aku Pandita ?

Pdt : Ei kam nggalarisa, aku me gurundu ... Huhahaha.

Ngawan : Ok yah, adi bage eta kita minem si bon kari ... Kkwkwkw. Egia bujur ibas pelajaren si isehkenndu Pandita. Enggo kuangka kai si Iblis.

□ Sesi Erlajar.
PKU. Kamis. 21 Sept 2016.

YOHANES YANG GARANG

YOHANES YANG GARANG 
Lukas 3 : 7 - 14.

Dengan suara nyaring, lantang dan berani Yohanes memberitakan berita pertobatan kepada umat Israel yang telah lama menolak teguran nabi - nabi atas perzinaan rohani mereka dan oleh itulah Yohanes memanggil umat Tuhan untuk menyerahkan diri mereka kepada belas kasih Allah dan membiarkan diri mereka dibaptis sebagai tanda pertobatan

Apakah pertobatan yang dimasud oleh Yohanes Pembabtis ?. Dalam berita pertobatannya, Yohanes bukan hanya berbicara tentang pertobatan dalam kata atau perubahan pikiran saja, tetapi pertobatan itu lebih kepada perubahan arah dan sikap hidup serta juga terbukti di dalam praktek kehidupan.

  • Supaya umat Tuhan tidak lagi berorientasi kepada diri sendiri dengan tidak peduli pada yang orang - orang yang kekurangan.
  • Supaya berlaku jujur di dalam segala hal pendapatan dengan tidak mengambil yang bukan menjadi bagiannya.
  • Supaya yang memiliki kekuasan tidak menyalahgunakan otoritas yang ada untuk keuntungan pribadi.
Apakah berita pertobatan Yohanes Pembabtis membuat perubahan di dalam umat Tuhan ? Mari kita melihatnya kedalam kehidupan orang Israel dan ke dalam diri kita sendiri dengan kebenaran yang sesungguhnya.

Pada zamannya Yohanes Pembabtis masih melihat kemunafikan orang banyak yang datang untuk bertobat, mereka memberi diri dibaptis bukan untuk mendapatkan pengampunan dosa.

Sepertinya saya seharusnya mengundang Ahok menyatakan kebenaran firmanNya malam ini, dalam kesempatan perkumpulan ini, karena saya tahu suaranya Ahok akan lebih nyaring, berani dan pasti akab lebih garang dari 'saya' dan mungkin lebih nyaring, berani dan lebih garang sari 'gereja - gereja' atau lembaga keimanan lainya ... hahaha.

Selamat malam dan selamat membahas Yohanes Pembabtis, aku suka dia mungkin kita juga suka dia dan apa yang dibicarakannya dalam arti yang sesungguhnya.
Salam.

PKU. Selasa 04 Okt 2016.

BAHASA NON VERBAL ARSITEKTUR DEDUNG GEREJA

BAHASA NON VERBAL ARSITEKTUR DEDUNG GEREJA

Jikalau dalam berteologi kita menggunakan bahasa verbal untuk menjelaskan apa yang kita imani, maka arsitektur dari sebuah gereja juga adalah alat komunikasi gereja untuk menyajikan teologianya secara non verbal.

Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh filsuf Socrates dan Phaidros tentang sebuah bangunan bahwa sebuah bangunan akan memilliki bahasa komunikasinya sendiri di dalam penampakannya.

Bukankah jika kita datang ke sebuah gereja, maka yang pertama sekali kita perhatikan adalah bangunan gerejanya ? Pertama kita datang ke gereja maka kita tidak akan bertanya tentang jenis musicnya, nyanyiannya, liturgynya atau teologia yang dianut oleh gereja tersebut, tetapi umumnya kita akan memperhatikan arsitektur dari gereja itu, ya umumnya kita akan memperhatikan itu.

Dan kesan pertama akan semakin bertambah baik jika kita disambut dengan suasana gereja yang asri, halaman yang bersih, indah, rapi dan akan semakin menenangkan jiwa saat warna - warni serta aroma bunga - bunga yang menghidupkan suasana gereja.

Umumnya juga, suasana sorgawi ruangan gereja akan semakin lebih menghidupkan keimanan kita saat berada di dalam ruang gereja yang sungguh kelihatan sakral dan jika hal itu benar terjadi maka arsitektur gereja itu telah menyambut umatNya dengan dengan dengan sangat baik.

Banyak gereja yang telah memahami arti dan makna dari sebuah arsitektur gereja, sehingga mereka merancang gerejanya dengan sangat baik dan dirawat dengan sangat baik, oleh karna gereja yang indah akan memang benar mengidupkan setiap orang yang datang ke gereja.

Jika kita bertanya kenapa bagunan gereja perlu dirancang dan dirawat dengan baik ? Sesuai dengan judul diatas karena arsitektur gereja yang baik memang adalah salah satu symbol dari teologia dalam menyajikan teologianya dalam bahasa non verbal, dimana Tuhan Allah hadir disana dan ingin berjumpa dengan umatNya
Namun terkadang sangat disayangkan ketika banyak gereja atau jemaat yang hanya memahami arsitektur gereja itu tidak begitu penting, karena gereja hanya dianggap sebagai tempat beribadah, oleh itu maka banyak pula gedung gereja yang tidak dirancang dan dirawat dengan baik.

Sebagai kesimpulan singkat saya dalam status ini, arsitektur dari sebuah gereja sangatlah penting di perhatikan, karena arsitektur dari bangunan gereja itu sendiri adalah bahasa non verbal gereja bagaimana gereja menyajikan teologianya dalam bentuk sebuah arsitektur.

PKU. Rabu 06 Okt 2016.

SI - IZEBEL YANG BIKIN "ZEBEL"



SI - IZEBEL YANG BIKIN "ZEBEL"

Bahan PA Mamre kali ini sangat menarik perhatian saya, I Raja - raja 21 : 7 - 14, ternyata ada si - IZEBEL seorang wanita yang yang cocok disebut wanita pembuat "ZEBEL".

Kenapa Izebel membuat "ZEBEL" ? ia memang seorang ratu yang kejam, pemuja berhala, pembunuh banyak nabi, orang yang rela mengorbankan saudara - saudaranya untuk ambisi pribadinya dan semakin membuat kita mungkin semakin "ZEBEL", ternyata IZEBEL adalah wanita yang sangat pandai "MENGHASUT", ia pandai "MENGHASUT" suaminya raja AHAB untuk meninggalkan Tuhan Allah dan berbalik memuja dewa - dewa, karena ia sendiri memang pemuja setan.
Wow ... lebih ngeri lagi wanita ini juga ternyata memperlihatkan dirinya sebagai seorang wanita yang "POWERFUL" karena ia memiliki stempel tersendiri selain stempel raja yang sah, oleh itu wanita ini kapan saja boleh mengeluarkan titahnya.

Kengeriannya berlanjut karena ia mendukung suaminya AHAB, yang ingin memiliki kebun anggur NABOT, ia mendukung suaminya dengan membuat persidangan yang penuh intrik, menyewa dua orang saksi dusta yang mengakibatkan Nabot dibunuh dan merampas ladang NABOT setelah kematian NABOT.

Nah, kembali kepada yang saya sebut diatas, wanita ini memang "POWERFUL", bayangkan saja bahwa ketika si "IZEBEL" melakukan rencana jahatnya, suaminya hanya diam, suami yang seoarang raja benar - benar tidak berkutik, sehingga sang raja hanya nurut, ahhh ... kalau istilah sekarang pria ini memang berkuasa tetapi berada dibawah pengaruh istri atau lebih tepatnya dibawah ketiak istri ... hehehe.

Dan ternyata wanita ini juga memiliki keturunan yang sama seperti dia, anaknya yang bernama ATALYA juga menjadi seorang ratu dari raja YORAM anak raja AHAZIA dan ibarat pepatah "BUAH TIDAK JAUH DARI BATANGNYA" maka ratu ATALYA juga sangat kejam, kekejamannya terlihat ketika ia sangat berambisi naik tahta membuatnya buta akan kasih, kebenaran dan keadilan, sehingga ia rela membunuh seluruh orang - orang yang memiliki hubungan dengan garis keturunan raja.

Ah ... IZEBEL memang benar seorang wanita yang membuat "ZEBRL" sesuai dengan namanya ... hehehe, kekejamannya, ambisimya, kehausannya akan kuasa, kehebatannya sebagai penghasut, memang luar biasa dan lebih luar biasa ia juga berhasil melahirkan generasi penerus yang sama seperti dia. 

Iinilah sedikit catatan tentang si Izebel, wanita yang membuat Tuhan "ZEBEL" dan akhirnya si - IZEBEL juga mati (II Raja2 : 30 - 37).

Ah ... ternyata, si - IZEBEL memang bikin "ZEBEL" dan jangan - jangan kita juga selalu bikin "ZEBEL" orang - orang di sekitar kita ... Hehehe. Dan marilah kita bertobat jika masih suka buat "ZEBEL" supaya Tuhan tidak "ZEBEL" kepada kita. 

Amin.
PKU. Jumat 07 Okt 2016.

Kamis, 15 September 2016

Renungan Penghiburan Duka Cita : HIDUP DAN MATI ADALAH KEUNTUNGAN

HIDUP DAN MATI ADALAH KEUNTUNGAN
“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”
(Flp 1 : 21).
14368638_1820273211592459_3183367943681768849_n(Renungan penghiburan duka disampaikan dalam penguburan orang tua Nd. Hengki Sinuraya, Karben Sinuraya (Bp. Anggel) dan Aditiana Br Sinuraya.
Saudara – saudari di dalam kasih Yesus Kristus :
Hari ini disini kita berkumpul dalam duka oleh karena orang tua yang terkasih dari saudara kita Nd. Hengki Br Sinuraya, Bp. Anggel Sinuraya dan Aditiana Br Sinuraya, yang kita kenal dengan (Biring, Hengki atau Biring Anggel Br. Sembiring) telah kembali ke Bapa disurga.
Saudara – saudari dan keluarga besar Sinuraya yang terkasih :
Kami seluruh jemaat Rg. GBKP. Pekanbaru serta seluruh keluarga yang berkumpul disini, ikut turut berdukacita yang sedalam – dalamnya atas kembalinya orang tua yang kita kasihi dan kehadiran kami disini mengatakan bahwa bukan hanya keluarga yang berdukacita atas berpulangnya orang tua yang kita kasihi tetapi kami juga merasakan duka yang dirasakan oleh keluarga.

Saudara – saudari dan keluarga yang berduka di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus :
Mungkin jikalau bisa, kita akan meminta kepada Tuhan “SUPAYA JANGAN ADA YANG DISEBUT DENGAN KEMATIAN”. Karena kematian akan selalu memberikan duka kepada keluarga yang ditinggalkan, sehingga duka itu membuat begitu banyak tangisan dan air mata yang keluar dari mata serta hati yang sangat terasa sesak diakibatkan oleh kematian tersebut.

Tapi apakah permohonan yang kita sampaikan kepada Tuhan itu akan terkabul ? Tentu saja tidak. Tuhan tidak akan mengubah ketetapan yang telah Ia tetapkan tentang kematian dan kebangkitan dan kita mengetahui bahwa Kristus sendiri mengalami kematian dan kebangkitan. Jikalau demikian adanya, maka kita tahu bahwa kematian adalah kebangkitan dan kehidupan yang membawa kita kepada kehidupan yang kekal sama seperti Kristus dan oleh itu juga maka setiap orang percaya yang mati, juga akan bangkit dari kematian serta akan hidup di dalam kekekalan.

Saudara – saudari dan keluarga yang berduka di dalam kasih Yesus Kristus :
Ada perlombaan yang disiarkan TV yaitu lomba sepeda lambat. Perlombaan ini berbeda dari lomba balap sepeda biasanya, yaitu saling berlomba cepat menuju garis finish, tetapi lomba ini adalah lomba yang paling lambat mencapai gais finish.

Dalam lomba sepeda lambat ini para peserta harus mengayuh sepedanya, tetapi bukan untuk berebut sampai di garis finish, melainkan justru berlomba paling lambat sampai di garis finish. Oleh itu setiap peserta akan sangat berusaha menjaga keseimbangan tubuhnya agar tidak sampai terjatuh dan menyentuh tanah dan siapa yg paling lambat tiba di garis finish dengan kaki yang tidak pernah menyentuh tanah dialah menjadi pemenang dari lomba tersebut.

Saudara – saudari yang terkasih : Perlombaan ini tidak ubahnya seperti gambaran kehidupan manusia, bagaimana manusia berdaya upaya semaksimal mungkin untuk tetap dapat bertahan hidup serta berusaha menunda tiba di garis finish kematiannya.

Ada yg berusaha dengan hidup sehat dengan cara berolahraga, mengatur pola makan hidup sehat makan vegetarian, tidur teratur, bekerja teratur, jika sakit sampai berobat ke luar negri, dsb, tetapi apapun itu usaha yang dilakukan manusia untuk dapat hidup tetapi pada akhirnya manusia selalu tiba digaris finish kematiannya.

Dengan jelas Alkitab mengatakan bahwa semua manusia akan menemui ajalnya dan sering sekali kita melupakan bahwa kematian itu pasti dan usaha yang kita lakukan hanyalah bersifat penundaan akan kematian.

Saudara – saudari dan keluarga yang berduka :
Orang tua yang kita kasihi telah lama menahan derita penyakit yang ia alami dan kami tahu bahwa usaha pengobatan dan perawatan yang dilakukan oleh keluarga telah sangat baik. Tetapi walau demikian jangan berkecil hati jika orang tua yang kita kasihi akhirnya menemui ajalnya. Di dalam iman percaya kita mengaminkan apa yang terjadi dan mengakui bahwa semua itu adalah kehendak Tuhan Allah kita.
Aminkanlah bahwa kehidupan dan kematian menjadi kodrat bagian kehidupan manusia dan sebagai pengikut Kristus, kita mengaminkan seperti Paulus berkata bahwa “HIDUP ADALAH KRISTUS DAN MATI ADALAH KRISTUS” dan kita memaknainya dalam hidup yang memuliakan Tuhan dan jika saatnya kita mati maka kematian kitapun memuliakan Tuhan.

Saudara – saudari dan keluarga besar Sinuraya yang terkasih di dalam Tuhan :
Berbahagialah atas orang tua kita yang telah kembali kepada Tuhannya, karena kita tau selama hidupnya ia telah memuliakan Tuhan dengan menerima Kristus sebagai juru selamatnya.
Saya sendiri yang membatis orang tua kita ini dan di dalam pengakuannya ia sungguh percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah juru selamatnya dan oleh itulah jugalah saya berkata kepada keluarga berbahagialah sebab sungguh berharga kematian orang yang percaya kepadaNya.

Saudara – saudari dan keluarga yang berduka di dalam kasih Tuhan :
Kita yang hidup pada saat ini akan juga mengakhiri hidup ini, kapankah akan berakhir mungkin beberapa puluh tahun kedepan, mungkin belasan tahun kedepan atau mungkin sebentar lagi. Tetapi ntah kapan pun kematian itu datang biarlah ia datang tetapi selama kita hidu, marilah kita hidup dengan memuliakan Tuhan dan memegang teguh prinsip seperti Paulus berkata ” HIDUP ATAU MATI ADALAH KEUNTUNGAN”.

Demikianlah saudara – saudari dan keluarga yang terkasih di dalam Tuhan kita Yesus Kristus :
Saya mengakhiri renungan penggiburan duka ini sampai disini dan kiranya Tuhan memberkati firmanNya bagi keluarga dan bagi kita semua. Berbahagialah orang yang mati di dalam imannya sebab Tuhan akan menempatkan ia di dalam kerjaan sorga yang telah Ia persiapkan bagi seluruh anak – anakNya.

Amin.

Pdt. Israel H Sembiring. STh.
Pekanbaru. 14 Sept 2016.

Sabtu, 30 Juli 2016

PADA SAAT KITA MATI NANTI

PADA SAAT KITA MATI NANTI

Pada saat kita mati nanti jangan bersedih, dan ada beberapa hal yang tak perlu tahu sebenarnya tidak perlu pedulikan. Mungkin kita berpikir bagaimana nantinya, seorang guru bijaksana berkata :

Janganlah risau akan bagaimana nantinya dengan tubuh kita, karena tubuh ini akan di urus dengan rapi oleh yang kita tinggalkan, kita akan di formalin, yakinlah pada tubuh kita akan dipakaikan pakain terbaik yang pernah kita miliki, walau tubuh ini sudah kaku dan dingin dan juga akan memberikan aroma wewangi farfum  terakhir yang mengurangi bau amis dari tubuh ini.  Peti yang dipakai untuk menempatkan mayat kita boleh jadi akan dipakai peti yang termahal atau juga boleh jadi peti mati biasa.

Janganlah bersedih, bagaimana tubuh ini nanti setelah mati, yakinlah bahwa keluarga kita tidak akan menelantarkannya. Keluarga akan menyiapkan kuburan bagi kita, di TPU atau di tempat pemakaman keluarga, dan yakinlah keluarga akan menghantarkan kita ke peristirahatan terakhir tempat tubuh kita selamanya berada di iringi dengan nyanyian duka.

Janganlah bersedih, barang – barang pribadi yang kita miliki juga tidak akan dibuang dan juga tidak akan dikuburkan bersama dengan kita, apalagi emas, berlian, HP, dsb. Semua barang – barang tersebut akan tetap dipergunakan dan barang – barang lain seperti fhoto – fhoto, buku – buku, tas, dsb, mungkin hanya akan disimpan untuk menjadi kenangan bahwa kita pernah ada.

Yakinlah, bahwa keluarga, teman – teman, dunia dan alam semesta tidak akan lama – lama bersedih dengan kematian kita. Sebentar mereka akan berduka, bersedih atas kematian kita, tapi lama kemudian mereka akan mulai terlupakan dan hanya aka nada di kenangan bahwa kita pernah ada, istri, suami dan anak – anak akan kembali mendapatkan senyumannya seiring dengan berjalannya waktu dan akan kembali memulai aktifitas mereka sehari – hari seperti biasanya.

Yakinlah tidak akan banyak sekali perubahan yang terjadi setelah kematian kita, ekonomi akan tetap berjalan, deposito yang kita miliki akan di tarik  dan dipindahkan ke rekening lain, posisi dan pekerjaan kita di berbagai profesi akan diisi orang lain, mobil yang kita pakai mungkin akan berganti supir.
Yakinlah memang tidak akan terlalu banyak perubahan yang terjadi setelah kematian kita dan semua akan berjalan seperti naturnya kembali. Jangan berkata tanpa kita semua akan terbengkalai, yang mati akan hanya di kenang dan mungkin juga terlupakan seiring dengan berjalannya waktu, ya dengan kematian kita episode kita di dunia telah berakhir, namun yang menjadi yang menjadi soal bagi kita selanjutnya adalah bagaimana episode kita selanjutnya bersama dengan Dia sang pencipta  dan sesungguhnya bahwa episode hidup yang sesungguhnya itu telah dimulai ?

Memento Mori, Memento Mori, Memento Mori !!  Kalimat inilah yang terngiang dalam pikiranku pagi ini, dia merobek egoku, mengguncang kenyamananku, melemparkanku dalam sebuah realita yang tidak dapat diubah oleh siapapun. Dan mengingatkanku akan perjalanan kehidupan yang telah kujalani, renunganku pagi ini mengingatku bahwa lembar demi lembar kehidupanku masihlah belum berjalan dengan baik seturut kehendakNya sang pemilik hidup. Ya, pagi ini aku merenung “Hidup ini bukan untuk kesenangan tapi pergulatan untuk mencapai perkenanan Tuhan” ya dan semoga hari demi hari semakin baik dan semakin berkenan bagiNya.

Sahabat, selamat pagi, ini yang dapat aku tuliskan dalam renungan pagiku saat membaca Pengkhotbah 3 : 1 – 8. Mungkin ada manfaatnya bagi kita, marilah membacanya ini, dan sangatlah baik untuk kita renungkan, marilah membacanya :

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya .Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam ; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun ; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari ; ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk ; ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang ; ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara ; ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.

Selamat minggu dan selamat beribadah dan kiranya kasih karunia Tuhan memberkati seluruh ibadah dan aktifitas kita hari ini.

PKU 31 Juli 2016.

Senin, 25 Juli 2016

Suplemen PJJ Tgl 24 – 30 Juli 2016. “I PERDAMEKEN IBAS KRISTUS” Kolose 1 : 15 – 23.

Suplemen PJJ Tgl 24 – 30 Juli 2016.

“I PERDAMEKEN RAS KRISTUS”
Kolose 1 : 15 – 23.

Ngerana kerna tema PJJ-nta sekali, tentu la banci kita mekarus guna ncakapkenca sebab tema PJJ-nta sekali enda sada tema sicukup penting man banta, guna banci lebih simaknai tema PJJ-nta sekali enda, icubaken kami nuliskenca ibas kesempaten enda asa kengasupen kami menjelesakenca dingen mbera banci jadi refrensinta guna si siehken i tengah – tengah perpulungenta.

Ngerana kerna tema PJJ-nta “I Perdameken ras Kristus” banci jadi tema e peturahken penungkunen man banta : engkai maka kita arus i perdameken ras Kristus, lit kin kesalahenta maka kita arus i perdameken ras Kristus  ? ise kin Kristus maka kita arus i perdameken ras Ia ? banci kin kita mperdameken dirinta ras Kristus ? ise si berinisiatitif ibas perdamen e kita ntah Kristus ? dingen enggo kin kita i perdameken ras kristus, adi enggo i perdameken ras kristus uga dage kita ngergaken perdamen si enggo isehken Kristus e ? banci jadi enda me si jadi penungkunenta.

Piga – piga hal si banci  ituriken kami ibas paksa enda rikutken tema PJJ-nta sekali enda erpalasken Kolese 1 : 15 – 23 eme :
  • Pustaka Si Badia nuriken maka manusia enggo erdosa erkiteken kinilapatuhenna nandangi perentah si isehken Dibata kempaksa erkiteken sie manusia sirang ras Dibata dingen erbahanca manusia erngena ate nandangi dosa (Kej 3 : 15). Ibas pemahamen si isehken Paulus akibat dosa manusia manusia dungna jadi musuh Dibata (Kol 1 : 21 bd, Rom 5 : 10), dingen erkiteken dosa e manusia kebenen statusna sebage gambar Dibata, kebenen hakna sebage anak dingen kebenen kemulian Dibata ibas dirina (Bd. Kej 1 : 16 ; Roma 3: 10 ; Roma 5 : 1,6).
  • Manusia (Adam ras Hawa) si ndabuh kubas dosa, meteh dirina enggo enggo erdosa, ersura – sura nutupi dosa si enggo ibahanna alu menutupi ketelanjangenna tapi usaha si ibahan manusia e la banci nutupi kesalahenna, ertina tupung Adam ras Hawa muat bulung – bulung guna nutupi dirina la ndungi persoalen dosa si enggo ilakokenna, seh maka Dibata sendiri si turun tangan alu nggantiken bulung – bulung sinutupi kula manusia e alu kulit binatang. Alu gambaren si enda jelas man banta manusia lanai banci ndungi kesalahen si enggo ibahanna alu usahana sendiri (Ke 3 : 7 – 21).
  • Ibas sejarah kegeluhen manusia, Dibata tetap berkarya arah kegeluhen bangsa Israel (Kesusuren Abraham), Dibata nehken Hukum Taurat arah Musa gelah alu bage manusia meteh kai si isuraken Dibata arah kegeluhen manusia. Tapi kedungenna Taurat pe i salah mengerti imam – imam kalak Jahudi sebage dalan guna ndatken keselamaten padahal taurat hanya erfungsi sebage perentah guna ncidahken kepatuhen manusia nandangi Dibata ras guna ncidahken kerna gambaren kerna dosa si la banci ilakoken kalak si ersembah kempak Dibata (bd. Roma 2 : 17 – 24 ; Galatia 3 : 11).
  • Ibas pemahamen umum mekatep pe terjadi salah pengertin, ija kiniteken ianggap sebage dalan guna ndatken keselamaten. Kiniteken manusia ianggap sebage penyebab guna ndatken keselamaten. Pengertin si enda pe tentu harus silurusken ertina labo erkiteken litna kinitekenta maka kita ndatken keterkelinen, sebab adi ikataken erkiteken  kiniteken maka tentu e kiniteken  e me si ianggap penyebab manusia ndatken keselamaten. Kiniteken tetap hanya sebage sarana, saluran ntah respon si lit ibas manusia nandangi pengorbanen si enggo ilakoken Kristus ras eme si imaksudken martin Luther alu ngataken “Hanya oleh iman”. Alu bage jelas maka keselamaten labo erkiteken usaha si ilakoken manusia (teologia amal, Puasa, ritual – ritual, bagi si lit ibas pemahamen katolik ras Islam) tetapi  keselamaten e tetap murni erkiteken perkuah ate (anugrah) Dibata arah perdamen si isehkenNa ibas pengorbanen Kristus i kayu persilang  (Bd. Rom 1 : 16 – 17 ; 5 : 2 – 11 ; I Kor 15 : 12 – 20 ; II Kor 5 : 14, 19 – 21 ; Gal 2 : 21).
Guna banci lebih lebih jelasna kerna oraten PJJ-nta ras tema PJJ-bta sekali enda “I Perdameken Ibas Kristus” ras sue kerna pemahamen kinitekenta, maka tema ras oraten PJJ-nta sekali enda cukup penting guna sigar – gari alu mehuli. Maka mari sigar – gari kerna oraten PJJ-nta sekali Kol 1 : 15 – 23 enda ras piga – piga hal si banci isingetken kami ijenda :
  • Ogen PJJ-nta ningetken man banta kerna kalak Kristen Kolose ibas paksa sie mulai terpengaruh kerna pengajaren Yudaisme ras Gnostisisme. Erkiteken litna pengajaren palsu enda me Paulus nulisken suratna man kalak Kristen Kolose, gelah perpulungen tetap nggeluh ibas persadaan ras Kristus Yesus. Engkai maka Paulus ningetken kerna sie nandangi kalak Kristen Kolose ? erkiteken ibas paksa sie kalak Kristen Kolose memang enggo i pengaruhi pengajaren Yudaisme ras Gnostisme  sierbahanca kalak Kristen Kolose mengalami kebimbangngen ras keraguan nandangi pemahamen keselamaten si lit ibas Kristus, seh maka kebimbangen ras keraguan e  erbahanca kegeluhen kalak Kristen Kolose ngulihi nggeluh bagi kalak sila nandai Dibata (Kol 2 : 6 – 8, 16 – 23). Baca tentang Yudaisme ibas http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_Yudaisme ras Gnostisisme ibas Gnostisismehttp://peterbudi.blogspot.co.id/2013/10/gnostisisme.html.
  • Kol 1 : 15 – 23 si jadi bahan oraten PJJ-nta sekali enda sekaligus ncidahken perlawanen Paulus nandangi guru – guru palsu dingen menjelasken kerna keselamaten manusia erkiteken perdamen si isehken Dibata. Ibas paksa Paulus nulisken suratna man kalak Kolose enda maka ibas paksa sie enggo berkembang pengajaren Yudaisme ras Gnostisisme si sangat mempengaruhi kegeluhen perpulungen kalak Kristen ibas paksa sie. Emaka guna menentang pengajaren palsu e, Paulus ngulihi menjelasken alu rinci kerna ise kin Yesus Kristus. Lit pe penjelasen si isehken Paulus eme : alu jelas Paulus menentang kerna pemahamen Yudaisme ras Gnostisisme si menganggap Yesus sebage ciptaan (materi), emaka ibas sie nina Paulus “Dibata la teridah, Kristus nge rupa Dibata si teridah Ia lit ope denga ijadiken kerina sinasa lit”. Alu perkataan enda Palus sekaligus encidahken identitas Yesus  identitas Yesus maka Yesus e sendiri kap Dibata si teridah ibas manusia (ay. 15). Penjelasen kerna keilahian Yesus tentu saaj labo terterima kalak si enggo ipengaruhi paham Yudaisme ras Gnostisisme emaka ibas penjelesaen seterusna Paulus nuriken “Sebab arah Ia, Dibata njadiken kerina sinasa lit subuk I surge bagepe i doni, barang si teridah bagepe barang si la teridah ikut pe kerina kesah sierkuasa ras merentah, kerina sinasa lit ijadiken Dibata arah kristus ras guna kristus. Leben nge Kristus lit asangken kerinana, janah ibas persadaan ras Ia, kerina sinsa lit e ndatken inganna si payo” (ay. 16 – 17). Penjelasen Paulus ibas ay. 16 – 17 jelas kel ngataken kerna ise kin Kristus, ija penjelasen menegasken maka Kristus labo ciptaan tapi menjelasken maka Ia me Tuhan sinjadiken kerina sinsa lit (Bd. Yoh 1 : 3).
  • Paham Yudaisme ras Gnostisisme ibas konsep si seri kerna keselamaten memahami maka keselamaten banci idat arah usaha manusia. Pemahamen sie jelas kel ilawan Paulus alu ngataken “Ia me takal kulana, eme kepala gereja. Ia me ulu kegeluhen kulaNa. Ia me si tang – tangna ipekeke Dibata ibas simate nari gelah Ia ngenca banci ngaloken ingan simehergana ibas kai pe. Arah peraten Dibata ibas diri anakNa ringan alu serta si lit ibas diri Dibata. Arah Ia me pe itetapken Dibata ndameken kerina sinasa lit ras diriNa. Dibata mereken perdamen arah kematen anakNa I kayu persilang, gelah kerina sinsa lit, subuk i doni bagepe i surga mulihken man baNa” (ay. 18 – 20). Perkataan Paulus enda cukup penting si pahami maka Paulus menjelasken la lit keselamaten adi la kin arah Yesus Kristus ngenca. Alu bage maka jelas penjelasen Paulus ibas ayat enda Paulus menentang kerna paham keselamaten universalisme ija paham e ngataken maka kerina pagi kalak si idoni enda ndatken keselamaten (bd. Yoh 14 : 16). Pengajaren Paulus arah ayat 18 – 20 enda jelas ngataken maka la lit keselamaten adi la kin arah Yesus Kristus, emaka salah kel adi lit genduari berkembang pengajaren maka ibas setiap agama pe lit keselamaten . Ibas konteks sienda si pahamilah maka labo lit keselamaten ibas agama si deban kecuali agama e mengakui Yesus sebage juru selamat, sebab Yesus memang ngenca si ngasup erbahan perdamen ras si mendameken manusia ras Dibata eme alu kematen Kristus i kayu persilang. Uga dage pagi kalak si la ngakuken Yesus Tuhan ? Paulus pe menjelasken kerina pagi kalak si la ngakuken Yesus jadi Tuhanna la ndatken keselamaten (II Tes 1 : 3 – 12).
  • Pembuktian keleng ate Dibata man manusia dingen manusia enggo i perdameken Dibata ras diriNa, icidahken Paulus ibas penjelasenna alu ngataken “ibas sada paksa nai, sirang kam ras Dibata, kam jadi imbangna erkiteken perbahanen ras perukurenndu si jahat. Tapi erkiteken kematen kula anakNa, iperdameken Dibata kam ras anakna, gelah kam badia, bersih dingen la erpandangen iadep – adepenNa” (ay. 21 – 23). Ibas penjelasen enda jelas kel Paulus ngataken maka Dibata nge si erinisiatif guna erbahan perdamen man manusia arah kematen Kristus i kayu persilang.
  • Dingen kenca Paulus nuriken pengertin kerna keselamaten si enggo isehken Kristus i kayu persilang. Paulus ningeti kalak Kristen Kolose gelah tetap  paguh ibas kinitekenna dingen lanai min  i jolah – joleken pengajaren kai pe, alu ngataken “Erkiteken sie patut kam tetap patuh ibas pals si nteguh, janah ola pulahi pengarapen si enggo idatndu asum tang – tangna nai ibegindu Berita Si Meriah ibas Dibata nari e. Sebab Berita Si Meriah ibas Dibata nari enggo mbar ku belang – belang doni enda. E me sababna maka aku Paulus enggo jadi sekalak si erdahin” (ay. 22 – 23).
Ibas kerina penjelasen si isehken Paulus enda, tentu pe mereken pemahamen man banta, maka kita ngidah kerna kegeluhen masa lalunta sebage manusia perdosa, tapi amin bage gia maka kit ape enggo ndatken keselamaten arah perdamen si isehken Dibata erkiteken kematen Kristus I kayu persilang.  Dingen erkiteken sie maka patut kel situhuna kita ngataken bujur kempak Dibata erkiteken kita pe enggo ndatken mulihi kemulianta selaku anak  Dibata (Bd. Ef 2 : 16 ; Rom 5 : 10 ; II Kor 5 : 18 – 20).

Uga dage ninta ibas paksa si genduari kenca kita  nggejapken dirinta enggo iperdameken Dibata ras diriNa ? tentu kita ngataken bujur kepak Dibatanta ibas kerina penebusen si enggo ilakokenNa kempak dirinta arah Yesus Kristus, tetaplah nggeluh ibas kiniteken  si paguh man baNa saja, la erdua ukur dingen la terpengaruh pengajaren – pengajaren si erbahanca kita papak. Jenari tentu pe ulih perdamen e si cidahken ibas caranta nggeluh si tep – tep wari alu mehuli eme alu nadingken kerina perbahanen – perbahanen si mabai kita ndabuh kubas dosa.

Ibas aplikasi kegeluhenta si tep – tep wari, kita enggo iperdameken Dibata ras diriNa, alu la naktaki dosa – dosa si enggo sibahan, janah Dibata me si erdahin (erinisiatif) guna erbahan perdamen e alu mereken diriNa ibas Yesus Kritus jadi tebusen. Tentu sikap sibage me siarap Dibata lit ibas dirinnta. Kita ngasup erbahan perdamen, erinisitaif erbahan perdamen, nggit erkorban guna terjadina perdamen i tengah – tengah kegeluhenta bagi nina Kristus ibas Mat 5 : 9 nina “Ketuahen kalak si erbahan perdamen ; sebab iakui Dibata me ia anakNa”. Arah kata Yesus enda perlu si inget maka kalak si la maba perdamen i tengah – tengah kegeluhenna maka situhuna i ape la ndateken perdamen ibas Dibata nari. Labo mesera guna erdame ras temanta manusia, umpamana : bicara lit salahta ntah salah temanta man banta, ertotolah bagi siajarken Yesus man banta alu memaknai pertoton Tuhan alu tuhu – tuhu, tupung kita melasken ‘O Bapa kami sini surga, ibas sie gejapkelnah kita memang tuhu anak Dibata … tupung sibelasken alemi min salah kami bagi nialemi kami salah kalak kempak kami, maka ingetlah Dibata enggo ngalemi kerina kesalahenta aminna gia kesalahen e la patut ialemi, tapi erkiteken keleng ateNa kesalahen e la i perhitung Dibata. Tentu bage ka me kita memaknai kesalahenta ntah kesalahen temanta, gelah alu bage perdamen, nggeluh erdame ras dame banci sicidahken ibas kegeluhenta si tep – tep wari.

Dage mari si ergai perdamen si enggo isehken Dibata kempak dirinta, lanai nggeluh ibas dosa, pemuliaken Dibata arah kerina dampar kegeluhenta,  janah jadilah si maba dame kubas tengah – tengah kegeluhen i doni enda sebab kita enggo I perdameken ras Kristus.

Amin.
Pdt. Israel HS Milala. PKU 26 Juli 2016.

Senin, 04 Juli 2016

Suplemen PJJ GBKP 03 – 09 Juli 2016. Rutang Si Megegeh Nampati Si La Megegeh II Kor 8 : 13 – 15.

Suplemen PJJ GBKP 03 – 09 Juli 2016.

RUTANG SI MEGEGEH NAMPATI SI LA MEGEGEH
II Kor 8 : 13 – 15.

“Rutang Si Megegeh Nampati Si La Megegeh” tema PJJ – nta sekali enda banci si kataken sebage salah sada jargon gerejanta GBKP ras jadi metode si i pake gerejanta ibas nampati. Tema enda pe enggo rusur icakapken nai nari ibas tema – tema perayaan gerejawinta.

Paksa PJJ – nta sekali enda tetap isingetken mulihi man banta tema enda “Rutang Si Megegeh Nampati Si La Megegeh” gelah banci reh ulina kita ndalankenca ibas kegeluhenta secara pribadi ras kegeluhen gerejanta, sebab tentu la ateta tema PJJ – nta sekali enda hanya sebage jargon tanpa isi, tapi tema enda PJJ – nta sekali enda jadi sada keharusen si harus si lakoken ibas kekristenenta.

Penungkunenna, banci kin tema enda ter – relaisasi alu mehuli ? guna banci reh ulina pengangkanta kerna tema enda, mari sigar – gari bahan PJJ – nta gelah alu bage tema enda memang tuhu jadi “Jargon” ibas kegeluhen kinitekenta.

Enggo sieteh surat Korintus eme surat si itulis Paulus guna nehken pengajaren ras kritikenna nandangi kegeluhen perpulungen kalak kristen i Korintus. Dingen tuhu – tuhu Paulus sangat kritis nandangi cara nggeluh kalak Kristen ibas paksa sie. Salah sada pengajaren ras kritik si isehken Paulus e eme bahan oraten PJJ – nta sekali enda, lit pe si banci si idah pengajaren ras kritiken si isehken Paulus ibas oraten PJJ – nta sekali enda eme :
  • Ibas II Kor 8 enda lit 3 kelompok perpulungen si isingetken Paulus, eme perpulungen kalak Makedonia, perpulungen kalak Yerusalem ras perpulungen kalak Korintus sendiri. Paulus menjelasken maka kalak Makedonia eme kalak singgeluh ibas kemiskinen, menderita. Tapi aminna gia lit ibas keadaan miskin ras mederita la erbahanca kalak e surut nehken keleng ate (ay. 1 – 5). Nandangi kalak Korintus sendiri Paulus mujiken perpulungen sebage perpulungen dem alu kiniteken ras kebayaken tapi sulit guna mpraktekken kerna perbahanen erkeleng ate. Nandangi kalak Yerusalem Paulus nuriken maka perpulungen paksana ngenanami kiniseran kesusahen simembutuhken penampat ibas teman – temanna nari (ay.7).
  • Ibas pengajaren ras kritik si isehken Paulus man perpulungen kalak Korintus eme gelah kalak Korintus ngusih perbahanen kalak Makedonia, si ncidahken ras ngelakoken perbahanen keleng atena alu mendukung dana perpulungen kalak Kristen Yerusalem si paksana lit ibas kesusahen (ay. 1 – 5 bd, I Tes 2 : 14). Alu ncidahken gambaren kerna perpulungen Makedonia Paulus pe erpengarapen gelah kalak kristen Korintus termotivasi guna banci mendukung ras nampati kalak Kristen Yerusalem terlebih – lebih kalak Korintus sendiri enggo ngenanami keleng ate Tuhan si simpar ibas kegeluhenna (ay, 7 – 9). Alu bage si idah i jenda pengajaren Paulus man kalak Korintus eme gelah nyata min buah kiniteken ibas perbahanen dingen gia sekali lit ibas kemiskinen la jadi alasen guna la nehken keleng ate nandangi kalak si deban bagi si enggo ilakoken kalak Makedonia si nehken keleng atena melebihi asa kengasupenna (Bd ; Rom. 15 : 25 – 27 ; I Kor 16 : 1 – 4 ; Gal 2 : 10).
  • Situhuna kalak Korintus enggo erpadan/erkomitemen guna nampati kalak Yersusalem tapi ibas kai si enggo ipadankenna la ilakoken perpulungen e (ay. 10 – 11). Erkiteken sie Paulus ngulihi ningetken kerna dasar kiniteken kegeluhen kalak Kristen man kalak Korintus alu ningetken : Kalak Kristen la banci lang nggejapken ras erpengue maka kai si it ibas ia eme pemere Tuhan. Emaka ibas penggejapen Dibata nge simasu – masu kerina kegeluhen, maka sekalak Kristen la banci lang nampati kalak sideban ibas kerina kinilitenna, dingen ibas nampati la banci ilakoken erkiteken keterpaksaan, tapi ilakoken erkiteken kesadaren diri nandangi keleng ate Tuhan ras dorongen keleng ate si lit ibas sekalak Kristen bagi jiwa keleng ate Kristus ( ay. 9 – 12). I jenda Paulus ngajarken hal sicukup penting maka nampati labo erkiteken dasar “kasihan” nandangi kalak sideban tapi memang arus ilakoken murni erkiteken sekalak kristen memiliki jiwa Kristus ibas dirina dingen njadiken keteladanen Kristus jadi ciri khas kegeluhenna.
  • Ibas ay 13 – 15 si jadi bahan oratenta Paulus tole ningetken pengajarenna nandangi kalak Korintus nina “labo ateku mpenahangi kalak sideban alu nambahi babanndu tapi gelah ola situalen. Kelebihen si lit ibas kam genduari ras kekurangen si lit ibas kalak e genduari. Kune denggo kelebihen ka kalak e, ia ka denggo encukupi kekurangenndu. Alu bage lanai situalen. Bagi lit tersurat ibas Pustaka Si Badia, kalak s imbue ipepulungna la ia kelebihen, janah kalak si sitik i pepulungna la ia kekurangen”. Si imaksudken Paulus ibas kata enda eme labo guna erbahan sekalak melepasken tanggungjawabna nandangi situasi kegeluhenna, tapi ibas paksa sie memang kin ia lit ibas keadaan susah, emaka ibas paksa kesusahenna e me kita ertanggung jawab alu penggejapen aku kap kam janah kam kap aku. Ibas pengertin si deban sie Paulus pe ningetken maka nampati kalak sideban eme sura – sura ntah perentah si isehken Tuhan (Bd. II Kor 9 : 11 – 13 ; Luk 2 : 37 ; Mat 25 : 44 – 45 ). Bage pe Paulus tole nuriken maka ibas si sampat – sampaten ilakoken min erkiteken kesadaren diri maka ibas paksana banci hal si terjadi terbalik ija sinampati ibas sada paksa banci ka me ia si man sampaten. Dingen engkai maka alu gamblang Paulus ningetken pengajarenna enda nandangi kalak Kristen i Korintus erkiteken memang kin situhuna cara nggeluh si sampat – sampaten enggo menjadi sikap ntah tradisi kegeluhen kalak Yahudi emaka banci jadi kata enda secara khusus pe isehken Paulus man kalak kristen Yahudi i Korintus maka situhuna ibas nampati kalak sideban situhuna labo hal si mberat nandangi kalak Kristen Yahudi sebab sie enggo kin jadi budaya man bana (bd. Ul 24 : 10 – 22 ; Mzm 10 : 2 ; 12 : 5 ; 16 : 6 ; Yes 3 : 14 – 15 ; 10 : 1 – 2 ; 58 : 6 – 7 ; Perb 2 : 42).
Tema PJJ – nta “Rutang Si Megegeh Nampati Si la Megegeh”. Bagi enggo i singetken idatas tema enda enggo jadi salah sada “Jargon” si ipake gerejanta ibas nggeluh si sampat – sampaten emaka guna banci njemba dirinta guna ngelakoken “jargon” nta enda subuk secara pribadi bagepe ibas kegeluhen gerejanta. Piga – piga hal si banci isingetken kami eme :
  • “Rutang Si Megegeh Nampati Si la Megegeh” menam seri maknana ras pribahasa umum rusur si begi “Berat Sama Di Pikul Ringan Sama Di Junjung” ija ibas pengertinna, pribahasa enda ngajuk kita nggeluh guna saling melengkapi sada ras sidebanna. Ibas pemamahamenna memang harus si sadari labo pagi lit manusia si la ndatken perbeben ntah sada – sada masalah ibas kegeluhenna kerina kita ibas sada paksa pagi pasti ndatken perbeben ntah masalah erkiteken kita tading denga i doni. Erkiteken sie arus si sadari maka la banci sekalak manusia sombong, alu merasa dirina enggo aman ibas posisi kegeluhenna sigenduari sebab kerina sie lenga tentu berubah. Ibas kenyataan sibage rupana maka kerina kita harus sadar diri sebab ibas paksana pagi kita pasti membutuhken pertolongen kalak sideban. Tapi amin bage gia, maka labo sie jadi kebiarenta di kune reh persoalen ntah perbeben snderpa kegeluhenta tek kita maka Tuhan pasti nampati kita sebab ia dem alu keleng ate singasup mulahi kerina kiniseran si reh nderpa kegeluhen anak – anakNa. Alu bage kai dage si penting ? mari sidalanken saja kai si iperentahken Tuhan nggeluh si keleng – keleng, si sampat – sampaten ibas maba baban nggeluh enda janah menyadari memang kin keberadannta i doni enda i rancang Dibata guna saling memperlengkapi sada ras sidebanna bagi si isingetken Paulus ibas II Kor 8 : 7 nina “Kam sampur kap ibas kai pe : ibas kiniteken, ibas ngerana, ibas pemeteh, ibas ketutusen ibas kai – kai pe, bagepe ibas keleng atendu nandangi kami, emaka sampur ka lah min kami bas dahin keleng ate end aka pe”. Janah la lit kebiarenta guna nehken keleng ate nandangi kalak sideban erkiteken kalak si nampati kalak sideban pasti tetap i pasu – pasu Dibata.
  • Ibas pengertin temanta “Rutang Si Megegeh Nandangi kalak Si Kurang Megegeh” ibas paksa enda eme ngajuk ras njemba kita gelah menumbuhken sikap kepedulian nandangi kegeluhen kalak sideban. Hal sie me si idah ibas diri Paulus ija ia peduli nandangi kegeluhen kalak Kristen i Yerusalem dingen ibas rasa keleng ate ras kepedulianna, maka Paulus menghimpun dana guna ipake nampati perpulungen kalak kristen Yerusalem si memang tuhu lit ibas kesusahen. Alu bage, jelas man banta Paulus la terjeng ngataken ia peduli tapi sekaligus pe ilakokenna praktek guna nampati kalak si idahna lit ibas kesusahen, ertina Paulus la terjeng ncidahken sikap peduli saja tapi pe berpraktek ibas kepedulianna (bd, Perb 11 : 27 – 29 ; Gal 2 : 10 ; Roma 15 : 25 – 29). Tentu bagi sikap kepedulian Paulus enda me ateta si praktekken ibas kegeluhenta sigenduari la terjeng ngerana, peduli, prihatin, tetapi pe langsung berbuat alu tindaken si nyata janah geraken sie banci silakoken alu terprogram ntah pe secara spontanitas rikutken situasi si lit.
  • Sadar ras la sadar, maka seh asa genduari inas kinata kegeluhenta lit denga terjadi “Kesenjangan Sosial” janah banci jafi “Kesenjangen Sosial” banci sangta mencolok. Ibas kinata sibage me situhuna kita arus bertindak dingen gereja pe la banci sinik saja tapi arus ngelakoken tindaken si nyata. Emaka khusus dirinta pribadi lepas pribadi bagepe gerejanta arus memang bertindak ras kreatif guna meningkatken kegeluhen ekonomi kegeluhen kalak si it ibas kesusahen dingen pengajaren ras kritiken si isehken Paulus ibas II Kor 8 enda banci min menjadi factor pendorong man banta guna ngelaksanakenca. Paulus ras kalak Kristen Makedonia njadiken dirina solusi nandangi kegeluhen kalak sideban tentu bage ka me dirinta ras kehadiren gerejanta jadi solusi ibas kehadirenna i tengah – tengah doni enda (bd. Rom 15 : 1).
Mari dage sirealisasiken tema PJJ – nta sekali enda “Rutang Si Megegeh Nandangi Si Kurang Megegeh” alu kesadaren penuh, labo erkiteken keterpaksaan ntah pe sebage program kerja saja, tapi lebih asangken sie si lakoken tema enda erkiteken biakta kin erkeleng ate sebab biak Kristus lit ibas dirinta.
Kita la berespon erkiteken kalak berespon nandangi keleng ate, tapi tetap erinisiatif erkiteken sikap kepedulianta si tinggi ras kepatuhenta nadangi perentah – perentah Dibata ras Dibata gelah simasu – masu kita guna mendemonstrasiken keleng ate e.

Simulai mpraktekken tema PJJ – nta “Rutang Si megegeh Nampati Si Kurang Megegeh” menaken ibas kegeluhen keluarganta, kade – kadenta, anggota gerejanta seh ku kerina manusia si membutuhken penampat ibas kita nari sebab keleng ate la kap erbatas.
Selamat nampati ibas keleng ate dingen rutanglah siakap katawari paksa pe nampati kalak si kurang megegeh.

Amin.
Pdt. Israel H Sembiring. Pekanbaru 04 July 2016.

Minggu, 29 Mei 2016

Suplemen PJJ Tgl 29 Mei – 04 Juni 2016. “Persembahen Si Payo” Mzm 50 : 1 – 23 Penjelasen ras Aplikasi

Suplemen PJJ Tgl 29 Mei – 04 Juni 2016.
“Persembahen Si Payo”
Mzm 50 : 1 – 23
Penjelasen ras Aplikasi
  • Mzm 50 enda eme Mzm si ningetken kerna pengajaren (teguran/peringatan). Alu pengarapen maka kenca pe Mzm nehken pengajaren (teguren/peringatan) lit pertobaten ibas perpulungen Tuhan nari nandangi kerina dosa ras kebodohen perpulungen Tuhan si memahami ras mempraktekken penembahen (Pribadahan) si hanya sebage upacara – upacara lahiria (ay. 1 – 7 ; bd Yes 1 : 4 ; Mik 6 : 1 – 2).
  • Pe-Mzm encidahken, maka sifat pribadahen lahiriah e tuhu la ngena ate Tuhan ras erkiteken sikap sibage rupana erbahanca Tuhan ernembeh ate dingen ersura – sura nehken ukumen ras pengadilenNa nandangi kerina kegeluhen perpulungen Tuhan (bd. Am 5 : 21 ; Yes 1 : 11 ; Hos 6 : 6 ; 14 : 3 ; Mik 6 : 6, Yer 7 : 31 ; Mat 1 : 10 ; I Sam 15 : 22 ; I Taw 29 : 17 rsd).
  • Lit pe alasen si isehken Pe-Mzm sebabna Tuhan nehken ukumen ras pengadilenNa e me erkiteken teridah tuhu perpulungen Tuhan hanya ngelakoken ibadahna ersifat lahiriah, la nandai Dibata alu payo, la enghamati Dibata alu sikap nggeluh ibas kebadian Dibata, la enghamati Dibata sebage Dibata si tuhu – tuhu erkuasa ras sebage pemilik kerina si nasa lit si ibas doni, dingen erpengakap Dibata memerluken pesembahen – persembahen korban si isehken sebage salah sada bentuk “suap” guna pengalemi dosa ibas kerina kesalahen si ilakoken ibas kegeluhen (ay. 7 – 15).
  • Ibas pengarapen gelah lit pertobaten ibas perpulungen Tuhan nari, maka Pe-Mzm encidahken uga kin seharusna sikap nggeluh singena ate Dibata. Pe-Mzm encidahken maka sikap pribadahen singena Tuhan eme nggeluh ibas moralitas si mehuli alu nehken keleng ate, kebenaren ras keadilen, bujur, jujur, tulus ras njagai kebadian kegeluhen ibas kerina dosa (ay. 16 – 23).
  • Alu bage, maka arah oraten PJJ-nta sekali enda piga – piga hal sipenting si menjadi cataten ras perenungenta eme :
  1. Ibas kegeluhen spiritualitas agama – agama, lit memang 2 hal penting si rusur i tekanken eme, si pemena eme : pemeluk agama wajib ngelakoken ritual penembahen kempak Dibata alu erbahan penembahen (pribadahan) ras nehken persembahen, erkiteken Dibata si ipahamina menutut dibata e arus isembah ras ngaloken persembahen. Sipeduaken eme menekanken perbahanen – perbahanen si mehuli ibas kerina kegeluhen (tamal) sebage cara guna kiniulin Dibata. Tapi berbeda ras pemahamen si isehken Pe-Mzm ibas Mzm 50 : 1 – 23 enda, ija Pe-Mzm menekanken kita la memahamai konsep bagi si isingetken idatas tapi lebih kubas pengakuan ras kesadaren diri nandai Dibata ibas kerina kuasa ras keleng ateNa man manusia. Ibas litna kesadaren diri ras pengakun kerna kemahakuasan Dibata ras keleng ateNa e me erbahanca kalak si tek ersembah man baNa ras ngelakoken pribadahenna (ay. 1 – 7 ; 7 – 15).
  1. Ibas konsep kerna nehken persembahen sue ras tema PJJ-nta “Persembahen Si Payo”. Hal sienda pe cukup penting si gar – gari lu mbages, ertina ula min maka seri siakap pemahamenta ras agama – agama sideban si erpengakap Dibata banci ipengaruhi alu persembahen – persembahen si isehken kempaksa (Tuhan dapat di pengaruhi dengan persembahan sehingga Ia akhirnya berkenan kepada orang yang memberikan persembahan kepadaNya). Si inget mulihi bagi isingetken Pe-Mzm ibas ay. 7 – 15. Tuhan la erngena ate nandangi kerina persembahen si isehken kempaksa adi persembahen e hanya bersifat lahiriah. Janah Tuhan memang kin la banci i pengaruhi alu kai – kai pe erkiteken Ia sendiri me simada kerina sinasa lit (ay. 9 – 13). Ibas pengertin si isehken Pe-Mzm enda tentu peturahken penungkunenta. Alu bage kai dage ertina adi si sehken persembahenta man Dibata ? Alu jelas Pe-Mzm ningetken man banta, si iperluken Dibata eme kap sikap pengataken bujur nandangi kerina perbahanen Dibata si enggo si ialoken ibassa nari. Erkiteken sie maka sifat persembahen si isehken kempak Dibata sebage pengataken bujur (ucapan syukur) si isehken kempak Dibata ras sebage pengakunta maka kerina sinasa lit si ibas kita ibas Dibata nari kap rehna (anugrah yang selalu di barengi dengan kasih yang melimpah). Alu bage maka adi lit denga kalak si la nehken persembahenna alu payo maka kalak sibage rupana banci jadi lenga memiliki pengertin, kesadaren diri ras pengakun kerna kemahakuasan ras keleng ate Dibata alu payo, tapi adi lit ka sekalak si enggo nehken persembahenna alu payo maka kalak sibage enggo payo penggejapenna kerna Dibata.
  1. Bagi enggo ndai isingetken idatas maka Mzm 50 enda eme Mzm pengajaren (Teguran/Peringatan) kerna kegeluhen pribadahen. Maka bageme Mzm enda sekaligus ningeti dirinta ibas masanta si genduari. Pe-Mzm encidahken maka Tuhan la erngena ate nandangi kegeluhen pribadahen si hanya bersifat lahiriah (ay. 17 – 23). Bage ka me situhuna ibas kegeluhen pribadahenta sigenduari, masing – masing kita mengintrospeksi dirinta, payo nge pemahamenta kerna Dibata ? lit nge tuhu pengakunta maka Ia me Dibata si tuhu – tuhu si erkuasa nandangi kerina si nasa lit ? lit nge kesadarenta maka Ia me kap si mereken man banta kerina si lit ibas dirinta si iberekenNa alu erkiteken keleng ateNa (anugrah) ? Adi sibereken jababan enggo payo ninta, mak tentu pe kita nehken kerina persembahenta kempak Dibata alu payo janah erdasarken pemahamen si payo e maka maka persembahenta pe pasti ngena ate Dibata subuk e ibas jumlah ntah pe bentukna. Janah tentu pe malem kel ate Dibata, sebab kalak si memiliki pengertin, kesadaren ras pengakuan kerna Dibata si mada kuasa ras dem keleng ate ibas nehken persembahenna maka kerina ilakokenna erdasarken kinitekenna, ija kalak sibage rupana maka bicara lanai pe isingeti, itami – tami ntah pe i jemba – jemba pasti nehken kerina persembahenna kempak Dibata alu payo.
  1. Tema PJJ-nta sekali enda “Persembahen Si payo” ngajuk kita sendah gelah memiliki kesadaren penuh kerna pengakunta nandangi Dibata si mada kuasa ras Dibata s idem alu keleng ate. Ibas kesadaren sibage maka tentu erpengarapen kita reh payona sikap ras sifat pribadahenta kempak Dibata, sebab adi enggo payo sikap ras sifat pribadahenta kempak Dibata maka memang mahan bana payo kerina persembahen – persembahen si isehken kempak Dibata.
  1. Sekali nari penungkunenna man banta, me enggo me dage payo pengertinta kerna uga seharusna sikap ras sifat pribadahenta kempak Dibata ? adi si jabab alu enggo ! emaka mari dage si sehken persembahenta kempak Dibata alu pusuh si dem pengataken bujur man Dibata sebab si gejap tuhu kelenga ateNa ibas kerina dampar kegeluhenta, si sehken persepuluhenta alu mehuli, si sehken persembahenta ibas kerina pribadahenta alu la jungut – jungut, si sehken persembahenta guna dahin – dahin gereja subuk e guna pembangunen gerejanta, ngelitken inventaris gerejanta alu meriah ukur dingen si sehken pe persembahenta guna dahin pelayanen Diakoni bagepe guna nampati kalak si musil.
  1. Gerejanta GBKP tuhu enggo mehuli kel ibas mengelola kerina persembahen – persembahen si isehken perpulungen, emaka mari terus si topang pelayanen gerejanta alu mereken persembahen – persembahenta dingen ibas sie kerina tek kita maka Dibata pe tetap nge masu – masu kalak si ersembah ras sinehken persembahen alu payo.
Amin.
PKU 30 Mei 2016.

Sabtu, 14 Mei 2016

Suplemen Pekan Doa 15 Mei 2016 (Wari I). “Aron Dibata Si Ertoto, I Pegegehi Kesah Si Badia Guna Ertoto” Perb 4 : 23 – 31



Suplemen Pekan Doa 15 Mei 2016 (Wari I).

“Aron Dibata Si Ertoto, I Pegegehi Kesah Si Badia Guna Ertoto”
Perb 4 : 23 – 31

La sigejap dingen enggo ka seh paksana kita ngelakoken Pekan Doa i tengah – tengah kegeluhen gerejanta si ilakoken kita sada minggu dekahna tep – tep wari menaken ibas tgl 15 – 21 Mei 2106. Mari si respon Pekan Doa enda alu sikap positif ras mbelin pengarapen gerejanta maka asa bancina kerina kita ngawan itengah – tengah gerejanta banci min ngikuti Pekan Doa enda alu mehuli. La menukah memang ngaturken waktu guna banci tetap setia guna ngikuti Pekan Doa sinilakoken ibas waktu si lit seminggu dekahna, terlebih – lebih ibas buena kesibuken – kesibukenta ibas  jaman enda. Tapi amin bage gia marilah si usahaken guna banci ngikuti Pekan Doa si niaturken gerejanta ibas tahun enda alu mehuli, erkiteken arah Pekan Doa sekali enda kita iajuk guna banci ras – ras ertoto nandangi kiniulin kegeluhenta secara pribadi, kegeluhen jabunta, kegeluhen gereja dingen kegeluhen kerina kalak singgeluh i tengah – tengah doni enda.

La menukah menentuken wari  - wari guna banci erbahanca kita radu ras ertoto ibas persadanta kidekah sada minggu dekahna guna banci ertoto radu ras temanta si sada kiniteken ras sada penggejapen. Sieteh maka waktu guna sie genduari enggo semakin sempit erkiteken kesibukenta masing – masing si tep – tep wari, emaka sekali nari sebage persinget man banta marilah sipergunaken waktu Pekan Doa enda alu mehuli, sebab arah Pekan Doa enda pe ateta tole gelah kita mulih ku gegehta si tuhu – tuhu selaku kalak si erkiniteken eme ertoto, sebab man banta ertoto emekap kegeluhen (Doa Adalah Nafas Kehidupan Kalak Si Tek). Alu bage dage mari ertoto, ertoto alu ras - ras ibas persadanta selaku anak – anak Tuhan, khususna ibas sada minggu enda kita ngelakoken Pekan Doanta.

Tema Pekan Doanta ibas wari si Pemena enda “Aron Dibata Si Ertoto, I Pegegehi Kesah Si Badia Guna Ertoto”, erpalasken oratenta Perb 4 : 23 – 31. Guna banci lebih seh tujun temata ibas berngi si pemena enda mari si gar – gari lebe kai si tersirat ibas bahan renungenta enda :

·         Secara keseluruhen Perb 4 enda nuriken kerna semangat rasul – rasul ibas mbritaken Berita Si Meriah kenca nusurna Kesah Sibadia bagepe litna semangat penolaken nandangi Berita Si Meriah. Emaka ibas semangat penolaken e kegeluhen ajar – ajar pe tentu terancam ibas mbritaken Berita Si meriah. Tapi amin bage gia khusus ibas Perb 4 enda ituriken maka semangat ajar – ajar khususna Petrus ras Johannes la pernah surut ibas mbritaken Berita Si Meriah. Tempa ietehna maka ibas mbritaken Berita Si Meriah e labo mulus saja – mulus saja dingen tempa enggo ietehna erbage – bage me reh tantangen ras kiniseran sibahak reh man bana, tapi tetap saja amin bage gia maka semangat ajar – ajar e surut.

·         Ibas Perb 4 enda ituriken Petrus ras Johanes enggo i tangkap ras ibaba ku pengadilen agama erkiteken nembeh ate kalak si enterem nandangi kesetian ras semangatna ibas nuriken Yesus Kristus me Tuhan si enggo keke ibas simate nari dingen Yesus me ngenca dalan keselamaten. Petrus ras Johannes i tangkap jenari i baba ku pengadilen agama guna i adili, alu sura – sura gelah ula nari  reh mbarna Berita si Meriah si iberitaken ajar – ajar e. Ibas Pengadilen e ituriken pe hadir kalak si erate nembeh man Yesus ras ajar – ajar eme imam si mbelin Annas ras Kayapas, Johannes, Alexander dingen piga – piga kalak ibas kesusuren imam si mbelin nari, guna mereken pengadilen ras memutusken maka ajar – ajar lanai banci erberita kerna kerna Yesus me Tuhan si enggo keke ibas si mate nari dingen Yesus me ngenca Tuhan dalan kempak kinirajan surga.  

·         Bageme ituriken Petrus rs Johannes ndatken tantangen si mberat ibas mbritaken Berita Si Meriah, tapi amin bage gia  rasul  e  duana la pernah gentar dingen mbiar, tempa lit motto ibas kalak e “Setia Sampai Mati” bagi kesetian si icidahken Sadarakh, Mesakh, Abbednego ibas menolak ersembah nandangi patung si ibahan raja Nebukadnezer, bageme Petrus ras Johannes la nggit sinik ibas mbritaken Berita Si Meriah gia sekali lit ancamen nyawa sebage taruhenna.

·         Umumna kalak si kebiaren pasti panik dingen ndarami perlindungen adi melala reh tekanen ras ancamen. Tapi ibas kesaksin Perb 4 enda ituriken Petrus ras Yohenes la melariken diri dingen ndarami perlindungen tapi tetap yakin maka kai si ilakokenna e, e me bekas persuruhen Dibata, emaka ibas penggejapen si bage rupana duana rasul e la sitik pe gentar ibas mbritaken Berita Si meriah sebab duana rasul labo mengandalken gegehna tapi tetap mengandalken gegeh si rehna ibas Dibata sebage gegeh situhu - tuhu ibas ndahiken – dahin Tuhan.

·         Lebih asangken kiniteken rasul rasul e duana, maka kepeken perpulungen si enggo tek nandangi Berita Si meriah pe tetap mendukung rasul – rasul ibas pertotonna. Dukungen e teridah  ibas kenca Petrus ras Yohanes mereken kesaksinna tupung i tangkap ras kenca  ibebasken maka kerina teman – teman Petrus ras Johannes ertoto ras – ras mindo man Dibata gelah Dibata tetap simereken gegeh man kerinana ibas meritaken Berita Si Meriah (Perb 4 : 23 – 31).  

Temata “Aron Dibata Si Ertoto, I Pegegehi Kesah Si Badia Guna Ertoto” ncidahken maka kita sebage sada aron (Hidup Di Dalam Persekutuan) erkiteken sie maka la banci lang kita ngelakoken bagi kai si jadi ibas perpulungen si pemena. Telu hal sibanci isehken kami ijenda guna banci si prakteken ibas kegeluhen persadaanta eme :

1.      Pertoton si ilakoken radu ras teman si sada kiniteken tuhu penting sebab si ibelasken ras – ras e erbahanca gegeh toto e lebih megegeh, sebab pertoton e sendiri sifatna ibas kinitekenta eme  sebage salah sada gegeh ras senjata rohani man kalak si tek guna melawan musuh – musuhna (Ef 6 : 10 – 18).

2.      Pertoton si ilakoken perpulungen si pemena alu ertoto ras – ras merupaken sada bentuk rasa tanggungjawab bersama bagepe sekaligus mereken dukungen nandangi teman – temanna erkiteken ieteh perpulungen maka perlawanen si ialami Petrus ras Johanes labo perlawanen pribadi. Tentu hal sie pe banci silakoken ibas kegeluhenta sigenduari. Si eteh maka erbage – bage denga nge tantangen sir eh nandangi dirinta ras gereja ibas mbritaken Berita Si Meriah emaka tentu maka la banci lang pe ertoto me kita ras – ras guna mereken semangat ras dukungen man temanta si ngenanami erbage – bage tantangen ibas mbritaken Berita Si Meriah (Bd. Perb 1 14 ; 2 : 46 ; Rom 15 : 6).

3.      Perpulungen si pemena itandai alu ciri khas sebage perpulungen si tutus (tekun) ibas ertoto, tentu bage ka me ateta kita nggeluh ras itandai sebage perpulungen/gereja si mengandaken gegeh ertoto sebage tanda kita tetap erpengendes kempak Dibata, dingen gereja/perpulungen si nggeluh eme di kune perpulungenna tutus ertoto ras mengerahken kegeluhen perpulungenna kubas missi Kristus.

Dage, jadilah kita perpulungen si ertoto ras mengandalken gegeh pertoton nandangi Dibata simada kuasa. Dingen tetap malem ateta  ertoto ibas kerina persadanta erkiteken kita sada penggejapen (Kam Kap Aku Ras Aku Kap Kam), dingen sieteh maka tanggungjawabta kap selaku kalak si tek notoken kerina kegeluhen si lit ibas doni enda.  

Amin. PKU 14 Mei 2016.
Pdt. Israel HS Milala.