Penghiburan Kepada keluarga Bp. Yolandita Sembiring.
Senin 22 Juni 2015. GBKP. Pekanbaru.
Senin 22 Juni 2015. GBKP. Pekanbaru.
Kejadian 25: 7- 11
BERKAT ALLAH DALAM DUKA CITA
BERKAT ALLAH DALAM DUKA CITA
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus …
Kematian bukanlah peristiwa yang baru dan asing bagi kita. Bagi banyak orang, kematian adalah sesuatu yang menakutkan dan karena itu, segala usaha dan upaya manusia berusaha menghindari apa yang disebut kematian. Tetapi kita mengetahui, kematian tidaklah memandang umur dan keadaan manusia.
Kematian bukanlah peristiwa yang baru dan asing bagi kita. Bagi banyak orang, kematian adalah sesuatu yang menakutkan dan karena itu, segala usaha dan upaya manusia berusaha menghindari apa yang disebut kematian. Tetapi kita mengetahui, kematian tidaklah memandang umur dan keadaan manusia.
Kematian bisa saja datang kapan saja dan
dalam situasi hidup yang bagaimanapun dan sangat luarbiasa rancangan
Allah terhadap manusia karena manusia tidak dapat dengan persis
mengetahui kapan kematian terjadi artinya hanya Tuhanlah yang mengetahui
kapan ajal seseorang tiba.
Oleh itu, sewajarnyalah manusia mengucap
syukur atas umur panjang yang Tuhan berikan, akan tetapi walau demikian
maka setua apapun seseorang, apabila ia meninggal, keluarga yang
ditinggalkan pastilah akan berduka, akan ada ratap tangis dan rasa sedih
karena ditinggalkan untuk selamanya.
Kenapakah perasaan kehilangan itu mendatangkan duka ?
Karena memori kita mengundang untuk
mengingat seluruh kehidupan orang yang meningglkan kita, memori kita
mengenang segala perbuatan – perbuatannya semasa hidupnya, pada saat
itulah kesedihan itu datang, terlebih – lebih jika yang meninggal
tersebut adalah orang yang sangat dekat dengan kita, dimana kita terikat
akan hubungan emotional yang sangat dekat.
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus …
Dalam bacaan kita Kej 25 : 7 – 11 dikisahkan tentang kematian Abraham, sedikit yang saya ingin sampaikan tentang Abraham :
Dalam bacaan kita Kej 25 : 7 – 11 dikisahkan tentang kematian Abraham, sedikit yang saya ingin sampaikan tentang Abraham :
- Ia dikenal sebagai bapa dari segala orang percaya, bahkan disebut dengan bapak segala orang beriman.
- Meninggal ketika rambutnya telah memutih dan pada umur yang sangat tua yaitu pada umur 175 thn, yang didahului oleh istrinya Sara pada umur 127 Thn.
- Namun Kendatipun peristiwa kematian Abraham dalam usia yang sangat tua, peristiwa kematiannya tetap membuat anaknya, sanak saudaranya dan para sahabatnya merasa kehilangan, karena Abraham memiliki sosok atau pribadi dan jati diri yang teguh dalam iman, baik dan setia kepada Allah.
- Mengingat dan mengenang perbuatan Abraham yang demikian, anaknya, sanak saudaranya dan para sahabatnya pastilah berduka dan kendatipun kisah ini tidak tertulis dalam Alkitab, tapi kita tau, bahwa mereka sama seperti kita yang adalah manusia biasa, mereka juga pasti berdukacita.
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus …
Jika saat ini, di tengah ibadah penghiburan ini, kita teringat akan sosok almarhum dan membuat kita bersedih hal itu sangat wajar namun demikian kita juga harus mengingat khabar suka cita yang menyapa kita bahwa orang yang telah mati akan berada di sisi Tuhan kita, terlebih jika kematian itu adalah kematian orang yang percaya kepada Kristus dan kabar suka cita yang dikatakan bacaan kita dalam Kej 25 : 7 – 11 bahwa Allah memberkati seluruh keturunan Abraham.
Jika saat ini, di tengah ibadah penghiburan ini, kita teringat akan sosok almarhum dan membuat kita bersedih hal itu sangat wajar namun demikian kita juga harus mengingat khabar suka cita yang menyapa kita bahwa orang yang telah mati akan berada di sisi Tuhan kita, terlebih jika kematian itu adalah kematian orang yang percaya kepada Kristus dan kabar suka cita yang dikatakan bacaan kita dalam Kej 25 : 7 – 11 bahwa Allah memberkati seluruh keturunan Abraham.
Alkitab berkata, bahwa setelah Abraham
meninggal, Tuhan Allah tetap memberkati Ishak. Seorang anak yang taat
kepada ayahnya dan sangat mengashi ayahnya dan ternyata Ishak tidak
sangat terlarut dalam duka yang berkepanjangan, oleh karena ia tau Allah
mengasihi ayahnya Abraham.
Tuhan Allah, memberkati Ishak sepeninggal
Abraham. Oleh itu dalam dukacita saat inipun, Firman Tuhan ini yang
kita telah baca kita aminkan karena firman ini juga berlaku dalam hidup
kita dan juga didalam kehidupan keluarga Bp. Yolandita.
Amin … ?
Amin … ?
Saudara ang dikasihi Tuhan Yesus Kristus …
Sebagai penutup dalam renungan ini saya ingin menyampaikan kepada kita sekalian, Sekalipun kita harus merasa sangat kehilangan atas meninggalnya orang tua atau siapa saja dari keluarga yang sangat kita sayangi. Ada satu hal yang harus kita ingat bahwa kematian bukanlah akhir dari kasih karunia Tuhan.
Sebagai penutup dalam renungan ini saya ingin menyampaikan kepada kita sekalian, Sekalipun kita harus merasa sangat kehilangan atas meninggalnya orang tua atau siapa saja dari keluarga yang sangat kita sayangi. Ada satu hal yang harus kita ingat bahwa kematian bukanlah akhir dari kasih karunia Tuhan.
Jika orang tua yang kita kasihi telah
meninggal dalam usia yang sudah lanjut maka hal itu adalah juga kasih
karunia Tuhan, dan jikalaupun dia telah pergi untuk selamanya dan
meninggalkan kita, maka itu bukanlah akhir dari berkat Tuhan.
Tuhan yang maha baik, adalah Tuhan yang
penuh dengan kasih setia dan kasihNya tidak pernah berobah, dahulu, kini
dan untuk selamanya, kasih itulah pula yang akan menjadi kekuatan dan
pengharapan bagi keluarga untuk meneruskan perjalan hidup ini ke depan.
Diberkatilah keluarga yang berduka oleh Tuhan kita.
Amin
Pekanbaru 22 Juni 2015.
Pekanbaru 22 Juni 2015.