Senin, 22 Juni 2015

Renungan “PERBUATAN BAIK – BERBUAT BAIK”

“PERBUATAN BAIK – BERBUAT BAIK”

Perbuatan baik bukanlah perbuatan baik lagi jika kita dari perbuatan baik itu kita mengharapkan sesuatu karena jika ada imbalan maka sebenarnya yang terjadi adalah tukar – menukar, oleh itu jika seandainya sahabat berbuat baik kepada saya dan saya juga berbuat baik kepada sahabat maka sebenarnya kita telah seri, sehingga sahabat tidak boleh menuntut saya agar bebuat baik kepada sahabat.

Perbuatan baik boleh juga menjadi sebagai strategi, muslihat, dan trik dengan tujuan menguntungkan diri, jikalau memang demikian maka itu juga bukan dinamakan perbuatan baik, karena hanya sebagai media saja.

Bukankah sering perbuatan baik itu kadang juga menjadi beban kepada sang penerima jasa baik ? oleh itu sebenarnya perbuatan baik seharusnya tidak mengikat siapa pun, sehingga dengan terpaksa seseorang melakukan perbuatan baik kepada kita.

Mother Theresa, setiap saat melakukan perbuatan baik, oleh karena apakah ? apakah ia mengharapkan sesuatu dari perbuatannya, sehingga orang akan hormat kepadanya ? Apakah perbuatan baiknya sebagai strategi atau media untuk menarik simpati orang lain ? dan apakah perbuatan baiknya mengikat orang yang menerima perbutana baiknya ? sahabat sekali – kali tidak ! Mother Theresa melakukan perbuatan baiknya hanya oleh karena kasih Kristus yang ada di dalam dirinya, sehingga ia merasa berhutang kepada Kristus. Maka oleh itu Mother Theresa pernah berkata : “Bila kau baik hati, bisa saja orang lain menuduhmu mencari pamrih – tetapi bagaimanapun tetaplah menjadi pribadi yang baik hati. Bila engkau jujur dan terbuka, mungkin orang lain akan menipumu – tetapi bagaimanapun tetaplah menjadi pribadi yang jujur dan terbuka. Bila engkau mendapat ketenangan dan kebahagiaan, mungkin orang lain akan iri – tetapi bagaimanapun berbahagialah. Kebaikan yang kau buat hari ini, mungkin saja besok akan dilupakan orang lain – tetapi bagaimanapun, tetaplah berbuat baik”

Hal senada dengan yang di katakan Mohandas Ghandi : “Kebahagiaan itu bergantung kepada apa yang dapat Anda berikan – bukan kepada apa yang Anda peroleh” dengan perkataan ini Mohandes Ghandi mengatakan bahwa perbuatan baik akan melahirkan kebahagian bagi sang pelaku. Oleh itu, sebenarnya jika kita melakukan perbuatan baik dan membahagiakan orang lain, sebenarnya kita juga menerima kebahagian itu, jadi lakukanlah kebaikan tanpa pertimbangan atau pikiran lain karena sebenarnya kebaikan apapun yang kita lakukan tak akan dapat dibandingkan dengan kebaikan Tuhan yang kita terima dan jangan sekali – kali pedulikan apa kata orang tentang kebaiakn kita, karena sebenarnya kita sedang berurusan dengan Tuhan Allah.

Saya kira inilah aplikasi yang dimaksudkan Yesus ketika berkata : “Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu ; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang – orang jahat. 6:36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati” (Lukas 6:27-36).

Sahabat, saya rasa sudah saatnya kita melakukan perbuatan baik dan berbuat baik seperti yang dikatan Yesus yang diteladankan oleh Mother Theresa. Aku mau bagaimana dengan sahabat, mau juga kan, okelah kalau begitu, LETS DO IT !

Pekanbaru 22 Juni 2015